Rabu, 11 September 2013

#5 SETIANYA SEPI


Setelah “kepergian” papa
Aku tak lagi merasakan kasih sayangmu
Semua rasa sayang orang padaku
Ikut terrenggut … apa karena kecil aku
Anak yang penyakitan hingga semua
enggan memperhatikanku
aku tumbuh tanpa kasih sayang orang tuaku
Aku jadi anak yang tertutup pendiam tak bisa bergaul
Hingga akhirnya aku jadi orang yang egois dank eras kepala
Karena tak ada orang yang memperhatikanku
Aku hidup dalam kesendirianku. Tak ada
Tempat berkeluh-kesah. Tak ada
Tempat berbagi kesenangan. Tak ada orang tempat
Kumenyandarkan kepada jika aku sedih
Aku menangis tertawa bersama sepi …
Yang tak pernah meninggalkanku
Begitu setianya kau “sepi”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar